Powered By Blogger

Selasa, 16 Oktober 2012

Sejarah Perkembangan Virus Komputer


SEJARAH PERKEMBANGAN VIRUS KOMPUTER
A. PENDAHULUAN
1.1 Definisi Virus Komputer
Istilah computer virus pertama kali digunakan oleh Fred Cohen dalam papernya yang berjudul ‘Computer Viruses – Theory and Experiments’ [1] pada tahun 1984. Berikut kutipan
definisi yang diberikan oleh Cred Cohen dalam paper tersebut:
“ We define a computer ‘virus’ as a program that can ‘infect’ other programs by modifying them to include a possibly evolved copy of itself. With the infection property, a virus can spread throughout a computer system or network using the authorizations of every user using it to infect their programs. Every programs that gets infected may also act as a virus and
thus the infection grows.”
Maka, menurut definisi yang diberikan di atas kita dapat menggarisbawahi beberapa sifat dasar virus komputer yaitu: mempunyai kemampuan untuk menjangkiti (menginfeksi) program lain dan menyebar. Pada dasarnya penggunaan isitlah virus dikarenakan adanya kesamaan dalam hal sifat antara virus komputer dengan virus yang kita kenal dalam dunia fisik. Di mana keduanya memiliki dua tujuan yaitu: untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Pada dasarnya virus komputer dapat diklasifikasi menjadi dua tipe. Tipe virus komputer yang pertama dibuat untuk tujuan penelitian dan studi, dan tidak dipublikasikan. Sedangkan tipe kedua yang merupakan kebalikan dari tipe pertama, merupakan virus komputer yang membahayakan sistem komputer pada umumnya, sering kali disebut dengan istilah virus ‘in the wild’.
1.2 Sejarah Virus Komputer
Berikut adalah sekilas sejarah mengenai virus komputer [5].
Ø  1981 Virus ‘in the wild’ pertama ditemukan. Virus yang bernama Elk Cloner ini menyebar melalui floppy disk pada komputer Apple II.
Ø  1983 Fred Cohen dalam paper-nya yang berjudul ‘Computer Viruses – Theory and Experiments’ memberikan definisi pertama mengenai virus komputer dan memaparkan eksperimen yang telah dilakukannya untuk membuktikan konsep dari sebuah virus komputer. Bersama dengan Len Adelman, ia menciptakan sebuah contoh virus pada komputer VAX 11/750 dengan sistem operasi Unix.
Ø  1986 Sepasang kakak adik dari Pakistan, Basit dan Amjad, menciptakan sebuah boot sector virus pertama yang diberi nama Brain. Brain sering kali disebut sebagai virus komputer pertama di dunia. PC-based Trojan pertama diciptakan dalam bentuk program shareware yang diberi nama PC-Write. Dalam beberapa laporan disebutkan bahwa file virus pertama, Virdem, juga ditemukan pada tahun yang sama. Virdem diciptakan oleh Ralf Burger.
Ø  1987 Virus-virus file infector seperti Leigh mulai bermunculan, kebanyakan menyerang file COM seperti COMMAND.COM. Pada tahun yang sama muncul virus penyerang file-file EXE pertama, Suriv 01 dan 02 serta Jerusalem. Mainframe IBM mengalami serangan worm IBM Christmas Worm dengan kecepatan replikasi setengah juta kopi per jam.
Ø  1988 Virus pertama yang menyerang komputer Macintosh, MacMag dan Scores, muncul. Pada tahun yang sama didirikan CERT (Computer Emergency Response Team) oleh DARPA dengan tujuan awalnya untuk mengatasi serangan Morris Worm yang diciptakan oleh Robert Morris.
Ø  1989 AIDS Trojan muncul sebagai trojan yang menggunakan samaran sebagai AIDS information program. Ketika dijalankan trojan ini akan mengenkripsi hard drive dan meminta pembayaran untuk kunci dekripsinya.
Ø  1990 Virus Exchange Factory (VX) BBS yang merupakan forum diskusi online para pencipta virus didirikan di Bulgaria. Mark Ludwig menulis buku “The Little Black Book of Computer Viruses” yang berisi cara-cara untuk menciptakan berbagai jenis virus komputer.
Ø  1991 Virus polymorphic pertama, Tequila, muncul di Swiss. Virus ini dapat mengubah dirinya untuk menghindari deteksi.
Ø  1992 Kehadiran virus Michaelangelo yang menjadi ancaman bagi seluruh dunia, namun demikian kerusakan yang ditimbulkan pada akhirnya tidak terlalu hebat. Kemuculan beberapa tool yang dapat digunakan untuk menciptakan virus seperti Dark Avenger Mutation Engine (DAME) yang dapat mengubah virus apa pun menjadi virus polymorphic, dan Virus Creation Lab (VCL) yang merupakan kit pertama yang dapat digunakan untuk menciptakan virus (lihat Gambar 1.1).
Ø  1995 Para hacker dengan nama ‘Internet Liberation Front’ melakukan banyak serangan pada hari Thanksgiving. Beberapa badan yang menjadi korban serangan ini adalah Griffith Air Force Base, Korean Atomic Research Institute, NASA, GE, IBM, dll. Virus macro pertama yang menyerang aplikasi Microsoft Word, Concept, dikembangkan.




-->
Gambar 1.1 Tampilan Virus Creation Lab (VCL).
Ø  1996 Kemunculan virus Boza yang didesain khusus untuk menyerang file-file Windows 95, virus Laroux yang merupakan virus penyerang Microsoft Excel pertama, virus Staog yang merupakan virus Linux pertama.
Ø  1998 Kemunculan virus Java pertama, Strange Brew. Back Orifice merupakan trojan pertama yang dapat digunakan sebagai tool untuk mengambil alih kendali komputer remote melalui Internet. Pada tahun ini, virus-virus macro lainnya bermunculan.
Ø  1999 Kemunculan virus Melissa yang merupakan kombinasi antara virus macro yang menyerang aplikasi Microsoft Word dan worm yang menggunakan address book pada aplikasi Microsoft Outlook dan Oulook Express untuk mengirimkan dirinya sendiri melalui email. Virus Corner merupakan virus pertama menyerang file-file aplikasi MS Project. Virus Tristate merupakan virus macro yang bersifat multi-program menyerang aplikasi Microsoft Word, Excel, dan PowerPoint. Bubbleboy merupakan worm pertama yang dapat aktif hanya dengan membuka email melalui aplikasi Microsoft Outlook tanpa memerlukan attachment.
Ø  2000 Serangan Distributed Denial of Service (DDoS) pertama membuat kerusakan pada situs-situs besar seperti Yahoo!, Amazon.com, dan lain-lain. Love Letter merupakan worm dengan kecepatan menyebar tertinggi pada saat itu yang menyebabkan kerusakan pada banyak sistem email di seluruh dunia. Liberty Crack yang merupakan worm pertama untuk peralatan PDA.
Ø  2001 Gnuman (Mandragore) merupakan worm pertama yang menyerang jaringan komunikasi peer to peer. Worm ini menyamarkan diri dalam bentuk file MP3 yang dapat di download. Kemunculan virus yang didesain untuk menyerang baik sistem operasi Windows maupun Linux, seperti Winux atau Lindose. Virus LogoLogic-A menyebar melalui aplikasi MIRC dan e-mail.
Ø  2002 Virus LFM-926 merupakan virus pertama yang menyerang file-file aplikasi Shockwave Flash. Donut merupakan worm pertama yang menyerang .NET services. SQLSpider merupakan worm yang menyerang aplikasi yang menggunakan teknologi Microsoft SQL Server.
1.3 Klasifikasi Virus Komputer
Virus komputer dan program lain yang membahayakan sistem komputer dapat diklsifikasikan ke dalam beberapa kelompok menurut bagaimana cara mereka untuk menjangkiti (infect) sebuah sistem komputer, bagian dari sistem komputer yang mereka jangkiti, atau kelakuan (behaviour) yang dimiliki oleh mereka. Namun pada dasarnya definisi dan klasifikasi mengenai kode-kode program berbahaya ini masih rancu dan menjadi kontroversi bagi banyak orang bahkan bagi orang yang memang mendalami bidang komputer.
Berikut adalah contoh klasifikasi dari berbagai jenis harmful program [3]:
Ø  Malware: merupakan singkatan dari malicious software, merujuk pada program yang dibuat dengan tujuan membahayakan atau menyerang sebuah sistem komputer. Terdiri atas virus komputer (computer viruses), computer worms, trojan horses, joke programs dan malicious toolkits.
Ø  Computer virus: merujuk pada program yang memiliki kemampuan untuk bereplikasi dengan sendirinya.
Ø  Computer worm: merujuk pada program independen yang memiliki kemampuan untuk bereplikasi dengan sendirinya. Indepen di sini memiliki makna bahwa worm tidak memiliki host program sebagaimana virus, untuk ditumpangi. Sering kali worm dikelompokan sebagai sub-kelas dari virus komputer.
Ø  Trojan horse: merujuk pada program independen yang dapat mempunyai fungsi yang tampaknya berguna, dan ketika dieksekusi, tanpa sepengetahuan pengguna, juga melaksanakan fungsi-fungsi yang bersifat destruktif.
Ø  Malicious toolkits: merujuk pada program yang didesain untuk membantu menciptakan program-program yang dapat membahyakan sebuah sistem komputer. Contoh dari program jenis ini adalah tool pembuat virus dan program yang dibuat untuk membantu proses hacking.
Ø  Joke program: merujuk pada program yang meniru operasi-operasi yang dapat membahayakan sistem komputer, namun sebenarnya dibuat untuk tujuan lelucon dan tidak mengandung operasi berbahaya apapun.
-->
Gambar 1.2 Klasifikasi harmful program


B. Dasar Virus Komputer
2.1 Elemen Fungsional Dari Sebuah Virus Komputer
Setiap virus komputer yang aktif, pada dasarnya harus terdiri atas dua buah bagian dasar atau subroutine, yaitu:
·         Search routine: bagian ini berfungsi untuk menemukan file atau lokasi baru yang akan dijadikan target berikutnya untuk diserang. Bagian ini juga menentukan bagaimana cara virus bereproduksi, apakah secara cepat atau lambat, apakah dapat menyerang sebagian atau seluruh bagian dari target. Namun sebagaimana tradeoff ukuran dan fungsionalitas yang dimiliki setiap program, bila virus memiliki search routine yang rumit, maka akan dibutuhkan ruang yang lebih besar. Dengan demikian walaupun search routine yang baik dapat membantu virus untuk menyebar lebih cepat, namun ukuran virus akan bertambah besar karenanya.
·         Copy routine: bagian ini berfungsi untuk meng-copy dirinya sendiri pada area yang telah ditentukan oleh search routine. Ukuran dari bagian ini bergantung pada kompleksitas dari virus yang di-copy. Sebagai contoh, virus yang menyerang file berekstensi COM umumnya berukuran lebih kecil daripada virus yang menyerang file EXE, karena file EXE memiliki struktur yang lebih kompleks, sehingga virus lebih sukar untuk melekatkan diri pada file EXE.
Selain kedua bagian di atas, sering kali sebuah virus digabungkan lagi dengan bagian yang berfungsi untuk menghindari deteksi, baik oleh pengguna komputer  maupun software pendeteksi virus. Bagian ini disebut anti-detection routine, dan dapat merupakan bagian dari search routine, copy routine, atau bahkan terpisah dari keduanya. Sebagai contoh, bagian ini akan mengaktifkan virus jika selama lima menit tidak ada tombol keyboard yang ditekan, dengan asumsi pengguna tidak sedang menggunakan komputer. Kadang kala virus masih digabungkan dengan bagian lain seperti routine untuk merusak sistem yang diserang atau routine yang berfungsi hanya untuk lelucon.

2.2 Cara Kerja Virus Komputer
2.2.1 Gambaran Fisik Virus Komputer
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dalam melakukan proses replikasi sebuah virus memodifikasi program lain sehingga virus tersebut menjadi bagian dari program tersebut. Sehingga setiap kali program tersebut dieksekusi, virus akan dieksekusi pula dan menyerang program lain.
Berikut adalah gambaran fisik dari virus komputer.
-->
Gambar 2.1 Gambaran fisik virus komputer.
Tampak pada gambar di atas 3 jenis virus komputer yaitu:
·         Overwriting viruses: virus ini menjadi bagian dari program host dengan ‘menimpa’(menggantikan) bagian awal dari program tersebut, sehingga program host tidakakan mengalami perubahan ukuran, namun mengalami kerusakan dan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
·         Prepending viruses: virus bereplikasi dengan menjadi bagian awal dari program host sehingga ketika program host dieksekusi, sebelum program host virus akan terlebih dahulu dieksekusi. Keberadaan virus tidak menyebabkan kerusakan fungsional pada program host namun akan memperbesar ukuran program host.
·         Appending viruses: virus bereplikasi dengan menjadi bagian akhir dari program host tanpa merubah isi dari program host. Namun pada bagian awal program yang telah terinfeksi diberikan mekanisme agar ketika program dieksekusi, virus akan dieksekusi terlebih dahulu.
2.2.2 Cara Kerja Berbagai Jenis Virus Komputer
Berikut ini adalah penjelasan mengenai cara kerja berbagai jenis virus komputer.
·         File infector virus: memiliki kemampuan untuk melekatkan diri (attach) pada sebuah file, yang biasanya merupakan file executable. Pada umumnya virus jenis ini tidak menyerang file data. Namun dewasa ini, sebuah file data atau dokumen lainnya dapat mengandung kode executable seperti macro, yang dapat dieksploitasi oleh pencipta virus komputer, worms atau trojan horse.
·         Boot sector virus: memodifikasi program yang berada di dalam boot sector pada DOS-formatted disk. Pada umumnya, sebuah boot sector virus akan terlebih dahulu mengeksekusi dirinya sendiri sebelum proses bootup pada PC, sehingga seluruh floppy disk yang digunakan pada PC tersebut akan terjangkiti pula.
·         Multipartite virus: memiliki fitur dari kedua jenis virus di atas (baik sebagai file infector mau pun sebagai boot/system sector virus). Ketika sebuah file yang terinfeksi oleh virus jenis ini dieksekusi, maka virus akan menjangkiti boot sector dari hard disk atau partition sector dari komputer tersebut, dan sebaliknya.
·         Macro virus: menjangkiti program macro dari sebuah file data atau dokumen (yang biasanya digunakan untuk global setting seperti template Microsoft Word), sehingga dokumen berikutnya yang diedit oleh program aplikasi tersebut akan terinfeksi pula oleh macro yang telah terinfeksi sebelumnya.
·         Stealth virus: virus ini bekerja secara residensial (menetap) di dalam memori dan menyembunyikan perubahan yang telah dilakukannya terhadap file yang dijangkiti. Hal ini dilakukan dengan mengambil alih fungsi sistem jika terjadi proses pembacaan. Jika program lain meminta informasi dari bagian sistem yang telah dijangkiti virus stealth, maka virus akan memberikan informasi yang sesuai dengan keadaan sebelum terjangkiti virus, sehingga seolah-olah sistem berfungsi dalam keadaan baik tanpa gangguan dari virus komputer.
·         Polymorphic virus: virus yang cenderung melakukan perubahan di dalam kodenya setiap kali mengalami proses replikasi sehingga sulit untuk dideteksi oleh anti-virus software.
·         Companion virus: adalah virus yang bekerja dengan berpura-pura menggantikan file yang hendak diakses oleh pengguna. Sebagai contoh dalam sistem operasi DOS, file A.EXE dapat diinfeksi dengan membuat sebuah file dengan nama A.COM. DOS akan terlebih dahulu akan mencari file berekstensi COM sebelum file dengan ekstensi EXE. Setelah A.COM telah dieksekusi, kemudian A.EXE akan dieksekusi pula sehingga file tersebut terinfeksi pula. Cara lain adalah dengan menempatkan sebuah file dengan nama yang persis sama pada cabang lain dari file tree, sehingga bila file palsu ini ditempatkan secara tepat dan terjadi kesalahan dengan tidak menuliskan path yang lengkap dalam menjalankan sebuah program, akan berakibat tereksekusinya file palsu tersebut.
·         Tunneling virus: virus ini mencoba untuk mengambil alih interrupt handlers pada DOS dan BIOS, kemudian meng-install dirinya sehingga berada ‘di bawah’ program-program lainnya. Dengan ini virus dapat menghindari hadangan dari program anti virus sejenis monitors.
·         Fast Infectors Virus: Virus jenis ini tidak hanya menyerang ketika program target dieksekusi, melainkan juga ketika diakses. Hal ini bertujuan untuk menumpangi perangkat anti virus sebagai media penyebaran ketika melakukan pengecekan terhadap file-file di dalam komputer.
·         Slow Infectors Virus: merupakan kebalikan dari fast infectors, di mana virus hanya akan menyebar ketika file-file target diciptakan atau dimodifikasi. Hal ini bertujuan untuk memperdaya anti virus sejenis integrity checkers dengan menumpangi prosesyang ‘sah’ untuk mengubah sebuah file.
·         Armoured virus: merupakan virus yang dibuat sedemikian rupa sehingga sulit untuk peneliti anti-virus dalam mempelajari cara mereka bekerja.

2.3 Beberapa Contoh Dasar Virus Komputer
Berikut adalah beberapa contoh virus komputer yang termasuk file infector dan ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman tingkat rendah assembly.
2.3.1 Virus Mini-44
Virus Mini-44 merupakan virus file infector sederhana yang menyerang file-file dengan ekstensi .COM pada direktori tempatnya berada. Virus ini memiliki ukuran sekitar 44 bytes setelah di-compile, dan ditulis dengan bahasa assembly untuk pada prosesor x86. Virus mini-44 jenis overwriting virus sehingga program yang terinfeksi akan mengalami kerusakan karena bagian awal dari program tersebut digantikan oleh virus ini. Pada dasarnya virus ini menggunakan perintah INT (interrupt service routine) yang merupakan fungsi interrupt DOS untuk melakukan pencarian file target, proses pembukaan dan penutupan file target, serta proses penyalinan virus ke dalam file target. Listing selengkapnya yang disertai penjelasan singkat disertakan di dalam bagian lampiran. Secara umum, virus mini44 beroperasi dengan langkah-langkah sebagai berikut:
ü  Virus atau program lain yang telah terinfeksi dieksekusi oleh DOS.
ü  Virus memulai eksekusi pada offset 100H dalam segment yang diberikan oleh DOS.
ü  Virus melakukan pencarian file-file berekstensi .COM pada direktori yang sama dengan menggunakan wildcard “*.COM”.
ü  Setiap kalo virus menemukan file target, virus akan menyalin dirinya dari awal file tersebut.
ü  Setelah selesai, virus berhenti dan menyerahkan kontrol kembali kepada DOS.

2.3.2 Virus TIMID
Virus TIMID seperti halnya virus mini-44 merupakan virus yang menyerang program dengan ekstensi .COM, namun virus TIMID merupakan appending virus seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut.
Gambar 2.3 Virus TIMID
Secara umum, virus TIMID bekerja dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Ø  Virus atau program lain yang telah terinfeksi dieksekusi, dan kode virus dieksekusi terlebih dahulu.
Ø  Virus mencari file .COM yang sesuai untuk dijadikan target.
Ø  Jika file yang sesuai untuk dijadikan telah ditemukan, maka virus akan meng-copy kodenya sendiri pada akhir dari file target.
Ø  Kemudian virus akan membaca beberapa byte pertama dari file target ke dalam memori untuk kemudian akan dituliskan sebagai data khusus di dalam kode virus tersebut (yang akan diperlukan virus ketika dieksekusi).
Ø  Selanjutnya virus akan menuliskan instruksi jump pada awal target file yang akan memberikan kontrol kepada kode virus ketika file dieksekusi kemudian.
Ø  Lalu virus akan menuliskan kembali beberapa byte pertama dari file target (yang sebelumnya ditulis ke dalam memori) pada offset 100H.
Ø  Terakhir, virus akan melakukan jump menuju alamat dengan offset 100H dan program target akan dieksekusi.

C. Virus Komputer Saat Ini
3.1 Penyebaran Virus Komputer
3.1.1 Cara Penyebaran Virus Komputer
Berikut adalah gambaran umum cara penyebaran berbagasi jenis virus komputer yang umum pada saat ini.
􀂃 Boot Sector Virus
Sebuah PC terinfeksi oleh boot sector virus jika PC tersebut di-boot atau di-re-boot dari floppy disk yang telah terinfeksi oleh virus jenis ini. Boot sector virus cenderung tidak menyebar melalui jaringan komputer, dan biasanya menyebar akibat ketidaksengajaan penggunaan floppy disk yang telah terinfeksi.
􀂃 File virus
Virus jenis ini menginfeksi file lain ketika program yang telah terinfeksi olehnya dieksekusi. Oleh sebab itu virus jenis ini dapat menyebar melalui jaringan komputer dengan sangat cepat.
􀂃 Multiparte virus
Virus jenis ini menginfeksi baik boot sector mau pun file jenis lain.
􀂃 Macro virus
Macro adalah perintah yang berisi perintah program otomatis. Saat ini, banyak aplikasi umum yang menggunakan macro. Jika seorang pengguna mengakses sebuah dokumen yang mengandung macro yang telah terinfeksi oleh virus jenis ini dan secara tidak sengaja mengeksekusinya, maka virus ini dapat meng-copy dirinya ke dalam file startup dari aplikasi tersebut. Sehingga komputer tersebut menjadi terinfeksi dan sebuah copy dari macro virus tersebut akan tinggal di dalamnya. Dokumen lain di dalam komputer tersebut yang menggunakan aplikasi yang sama akan terinfeksi pula. Dan jika komputer tersebut berada di dalam sebuah jaringan, maka kemungkinan besar virus ini dapat menyebar dengan cepat ke komputer lain yang berada di dalam jaringan tempat komputer tersebut berada. Bahkan jika dokumen yang telah terinfeksi dikirimkan kepada orang lain, misalnya melalui floppy disk ataupun email, maka virus akan menjangkiti komputer penerima pula. Proses ini akan berakhir hanya apabila jika virus ini telah diketahui dan seluruh macro yang terinfeksi dibasmi. Macro virus merupakan salah satu jenis virus yang paling umum saat ini. Aplikasi seperti Microsoft Word dan Microsoft Excel tergolong sangat rentan terhadap virus jenis ini. Satu hal yang membuat penyebaran virus ini menjadi sangat ‘sukses’ adalah karena aplikasi jenis ini kini lebih umum dipertukarkan pengguna dibandingkan file-file program, dan juga merupakan dampak langsung maraknya penggunaan aplikasi email dan web dewasa ini.

􀂃 Email worm
Sebagian besar penyebab penyebaran virus saat ini adalah attacment email yang telah terinfeksi. Kemudahan pengguna untuk mendownload attachment email tersebut dan mengeksekusinya. Hal ini dikarenakan sering kali isi email yang bersangkutan bersifat ‘mengundang’, misalnya saja untuk kasus worn IloveYou yang menyebar dengan nama file LOVE-LETTER-FOR-YOU.TXT.vbs disertai dengan pesan yang berbunyi: “kindly check the attached LOVELETTER coming from me”. Selain melalui email, worm juga dapat menyebar melalui newsgroup posting.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar