A. Struktur Data
Struktur data adalah cara menyimpan atau merepresentasikan data di
dalam komputer agar bisa dipakai secara efisien Sedangkan data adalah
representasi dari fakta dunia nyata.
Fakta atau keterangan tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau
direpresentasikan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau simbol.
Secara garis besar type data dapat dikategorikan menjadi :
1. Type data sederhana
a. Type
data sederhana tunggal, misalnya Integer, real, boolean dan karakter
b. Type data sederhana majemuk, misalnya String
2. Struktur Data, meliputi
a. Struktur data sederhana, misalnya array dan record
b. Struktur data majemuk, yang terdiri dari
Linier : Stack, Queue, serta List dan Multilist
Non Linier : Pohon Biner dan Graph
Pemakaian struktur data yang tepat di dalam proses
pemrograman akan menghasilkan
algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadikan program secara
keseluruhan lebih efisien dan sederhana.
Struktur Data yang standar yang
biasanya di gunakan di bidang informatika adalah :
-
List Linier
(Linked List) dan variasinya
-
Multilist
-
Stack
(tumpukan)
-
Queue
(antrian)
-
Tree
(pohon)
-
Graph
(Graf)
data uktur data yang ″standar″ yang
biasanya adalah :
B. File system
File
System adalah metode untuk menyimpan dan mengatur file-file dan data yang tersimpan
di dalamnya untuk membuatnya mudah ditemukan dan diakses. File System dapat
menggunakan media penyimpan data seperti HardDisk atau CD Rom. File System juga
dapat melibatkan perawatan lokasi fisik file, juga memberikan akses ke data
pada file server dengan berlaku sebagai klien untuk protokol jaringan (mis. NFS
atau SMB klien), atau dapat juga berlaku sebagai file system virtual dan hanya
ada sebagai metode akses untuk data virtual.
File System juga
merupakan struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap
data yang ada pada disk. Ia berfungsi menyediakan mekanisme untuk penyimpanan
data dan program yang dimiliki oleh sistem operasi serta seluruh pengguna dari
sistem komputer.
File System terdiri dari dua bagian:
·
Kumpulan file yang masing-masingnya menyimpan
data-data yang berhubungan
·
Struktur direktori yang mengorganisasi dan menyediakan
informasi mengenai seluruh file dalam sistem
Masing-masing
Sistem Operasi menggunakan cara yang berbeda dalam mengatur dan mengendalikan
akses data dalam disk. Cara pengaturan dan pengendalian ini tidak bergantung
pada spesifikasi dari perangkat keras. Misalnya suatu hard disk dengan
spesifikasi yang sama dapat menggunakan file system yang berbeda.
Struktur
logika dari suatu hard disk memiliki pengaruh yang besar terhadap kinerja, daya
tahan, dan pengembangan dari suatu disk. Penetapan file system dalam suatu disk
dilakukan pada saat disk tersebut di format. Disk umumnya terdiri dari beberapa
plate. Pada setiap plate terdapat dua permukaan (surface). Setiap permukaan ini
dilapisi dengan lapisan magnetis.
Setiap
surface dibagi menjadi track-track. Kumpulan track pada semua permukaan yang
terletak pada posisi yang sama membentuk silinder. Setiap track dibagi menjadi
sector-sector. Semua sector ini mempunyai ukuran yang sama. Umumnya ukuran satu
sector adalah 512 bytes. Sector merupakan unit penyimpanan data terkecil dalam
disk (secondary storage).
Pada setiap
permukaan terdapat head, yang berfungsi untuk membaca dan menulis data pada
sector tertentu. Setiap head ini ditempelkan pada disk arm, yang berfungsi
untuk memindahkan head ke posisi track yang dinginkan. Semua arm ini bergerak
bersamaan ke posisi silinder yang diinginkan.
Ketika
terjadi pengaksesan file, disk arm memindahkan head ke track yang diinginkan,
kemudian head akan menunggu sector yang tepat untuk diakses.
Setelah menemukan sector yang tepat head mengakses data yang terdapat pada sector tersebut.
Setelah menemukan sector yang tepat head mengakses data yang terdapat pada sector tersebut.
Lebih
umum lagi, file system merupakan database khusus untuk penyimpanan,
pengelolaan, manipulasi dan pengambilan data.
1.
Aspek-aspek
file system
Kebanyakan file System
menggunakan media penyimpan mendasar yang menawarkan akses ke suatu array
dengan blok ukuran tertentu yang dinamakan sector, umumnya dengan ukuran pangkat
2 (512 bytes atau 1,2, atau 4 KiB). Software File System bertugas menata
sektor-sektor tersebut menjadi file dan direktori, serta mengatur sektor mana
milik file mana dan sektor mana yang belum terpakai. Kebanyakan file system
mengalamatkan data dalam unit dengan ukuran tertentu yang disebut cluster atau
blok yang mengandung sejumlah disk sector (biasanya antara 1-64). Cluster atau
blok ini adalah space disk terkecil yang dapat dialokasikan untuk menyimpan
file. Bagimanapun, file system bisa jadi tidak perlu menggunakan media
penyimpan sama sekali. File System dapat dipakai untuk menata dan mewakili
akses ke setiap data, apakah data itu disimpan atau dibuat secara dinamis.
1.1 Nama File
Tidak
peduli apakah file System memiliki media penyimpan atau tidak, file system
umumnya memiliki direktori yang menyesuaikan antara nama file dan file,
biasanya dengan menghubungkan nama file dan suatu index dalam file.
1.2 Metadata
Informasi
lain yang disimpan biasanya berhubungan dengan tiap file yang ada dalam file
system. Panjang data yang dikandung dalam sebuah file dapat disimpan sebagai
nomor blok yang disediakan untuk file atau sebagai hitungan byte.Waktu di mana
file terakhir kali dimodifikasi dapat disimpan sebagai timestamp dari file.
Beberapa file system juga menyimpan waktu pembuatan file, waktu terakhir kali
diakses, dan waktu di mana meta data dari file diubah. Informasi lain termasuk
juga tipe media file (blok, karakter, soket, subdirektori), User-ID pemilik dan
Group-ID, serta setting access permission-nya (read only, executeble, dll).
Atribut sebarang dapat dilekatkan pada file system tingkat lanjut, seperti XFS,
ext2/ext3, beberapa versi UFS dan HFS+ menggunakan atribut file diperluas.
Fitur ini diterapkan pada kernel Linux, FreeBSD dan MacOS X, serta membolehkan
metadata untuk dihubungkan dengan file pada level file system. Misalnya info
tentang pembuat dokumen, pengkodean karakter dari dokumen plain-text, atau
checksum.
1.3 File system
hirarkis
File
System hirarkis merupakan minat riset awal dari Dennis Ritchie. Implementasi
sebelumnya terbatas pada beberapa level, terutama IBM, bahkan pada database
awal mereka seperti IMS. Setelah suksesnya Unix, Ritchie memperluas konsep file
system ini ke dalam setiap objek dalam pengembangan Sistem Operasi berikutnya
yang dikembangkannya, seperti Plan 9 dan Inferno.
1.4 Fasilitas
File
System tradisional menawarkan fasilitas untuk membuat, memindah dan menghapus
file dan direktrori. File System tradisional masih kekurangan fasilitas untuk
membuat link tambahan ke direktrori, merubah link parent, dan membuat link
bidireksional ke file. File system tradisional juga menawarkan fasilitas untuk
memotong, menambah catatan, membuat, memindah, menghapus dan modifikasi file di
tempat. Mereka tidak menawarkan fasilitas untuk menambah di awal atau untuk
meghapus dari bagian awal file, membiarkan penyisipan tunggal sembarang ke file
atau penghapusan dari file. Operasi yang disediakan sangat asimetris dan
kekurangan manfaat dalam konteks yang tidak diharapkan. Misalnya, pipe interproses
dalam Unix harus dilakukan di luar file system karena konspe pipe tidak
menawarkan pemotongan dari awal file.
1.5 Keamanan akses
Akses
aman ke dalam operasi file system dasar dapat didasarkan pada skema Access
Control List atau Capability. Hasil riset menunjukkan bahwa ACL sulit
mengamankan secara patut. File System komersial masih menggunakan Access
Control List.
2.
Type-type
file sistem
Tipe-tipe File System
dapat diklasifikaskan ke dalam disk file system, file system jaringan dan file
system untuk tujuan khusus.
2.1 File system Disk
Sebuah
file system disk adalah file system yang didesain untuk menyimpan data pada
sebuah media penyimpan data, umumnya disk drive baik yang langsung atau tidak
langsung terhubung ke komputer. Contoh File System Disk misalnya FAT (FAT 12,
FAT 16, FAT 320), NTFS, HFS, HFS+, ext2, ext3, ISO 9660, ODS-5 dan UDF.
Beberapa File System Disk ada yang termasuk file system journaling atau file
system versioning.
2.2 File System Flash
Sebuah
file system Flash adalah file system yang didesain untuk menyimpan data pada
media flash memory. Hal ini menjadi lazim ketika jumlah perangkat mobile
semakin banyak dan kapasitas memory flash yang semakin besar. Block device
layer dapat mensimulasikan sebuah disk drive agar file system disk dapat digunakan
pada flash memory, tapi hal ini kurang optimal untuk beberapa alasan :
Menghapus blok. Blok Flash memory harus dihapus
sebelum dapat ditulis. Waktu yang dibutuhkan untuk menghapus sebuah blok bisa
jadi signifikan, dan hal ini juga bermanfaat untuk menghapus blok yang tidak
dipakai saat media dalam keadaan idle.
Random Access. file system Disk ditingkatkan untuk
mencegah pencarian disk, Flash memory tidak membebankan proses pencarian sama
sekali
Level
pemakaian: media memori flash cenderung mudah rusak ketika satu blok tunggal
di-overwrite secara berulang; file system flash didesian untuk me-write secara
merata
2.3 File System
Database
Konsep
baru untuk manajemen file adalah konsep file system berbasis database. Sebagai perbaikan
bagi Manajemen terstruktur hirarkis, file diidentifikasi oleh karakteristiknya,
seperti tipe file, topik, pembuat atau metadata yang sama.
2.4 File System
Transaksional
Setiap
operasi disk dapat melibatkan perubahan ke sejumlah file dan struktur disk yang
berbeda. Dalam banyak kasus, perubahan ini berhubungan. Hali in iberarti bahwa
operasi ini dieksekusi pada waktu yang sama. Ambil contoh ketika sebuah Bank
mengirimkan uang ke Bank lain secara elektronik. Komputer Bank akan ‘mengirim’
perintah transfer ke Bank lain dan meng-update record-nya untuk menunjukkan
bahwa telah terjadi transaksi. Jika untuk beberapa alasan terjadi crash antar
komputer sebelum komputer berhasil mengupdate record-nya sendiri, maka tidak
akan ada tidak akan ada record transfer tapi Bank akan kehilangan uangnya. Pemrosesan
transaksi memperkenalkan jaminan bahwa pada tiap point ketika transaksi berlangsung,
sebuah transaksi dapat disudahi secara tuntas atau diulang sepenuhnya. Hal ini
berarti jika terjadi crash atau kegagalan power, setelah recovery, kondisi yang
disimpan akan tetap. File System journaling adalah salah satu teknik yang
digunakan untuk mengenalkan konsistensi level-transaksi ke dalam struktur file
system.
2.5 File System
Jaringan
File
System Network adalah file system yang bertindak sebagai klien untuk protokol
akses file jarak jauh, memberikan akses ke file pada sebuah server. Contoh dari
File system network ini adalah klien protokol NFS, AFS, SMB, dan klien FTP dan
WebDAV
2.6 File System untuk
Tujuan khusus
File
System untuk tujuan khusus adalah file system yang tidak termasuk disk file
system atau file system Jaringan. Termasuk dalam kategori ini adalah sistem di
mana file ditata secara dinamis oleh software, ditujukan untuk tujuan tertentu
seperti untuk komunikasi antar proses komputer atau space file sementara. File
system untuk tujuan khusus sangat banyak dipakai oleh OS yang berpusat pada
file seperti UNIX. Contoh file system ini adalah file system procfs (/proc)
yang dipakai oleh beberapa varian Unix, yang memberikan akses ke informasi
mengenai proses dan fitur-fitur dari OS
3. Hubungan filesystem dan sistem operasi
Pada umumnya
setiap sistem operasi mempunya filesystem yang tugasnya untuk memanajemen file.
Pada sistem operasi masa kini memiliki komponen terpisah untuk menangani
filesystem yang dulunya disebut disk operasting system (DOS). Dalam beberapa
microcomputer, DOS diload secara terpisah dari bagian yang lain.
Oleh sebab
itu, dibutuhkan interface antara filesystem dan user yang disediakan oleh
software dalam sistem operasi. Interface ini dapat berupa textual seperti Unix
Shell atau grafis seperti file browser. Jika berupa grafis, seringkali
digunakan metafora seperti folder, isi, dokumen, file dan direktori folder.
Filesystem
pada Linux
Sistem
operasi Linux yang didasari dari Unix, mendukung banyak filesystem yang
berbeda, tapi pilihan yang umum untuk sistem diantaranya adalah keluarga ext*
(ext2, ext3 dan ext4), JFS, XFS dan ReiserFS.
Filesystem
pada Windows
Pada sistem
operasi windows banyak menggunakan filesyste FAT dan NTFS. FAT (File Allocate
Table) adalah Evolusi filesystem yang digunakan dalam MS DOS. Selama beberapa
tahun, banyak fitur telah dikembangkan yang terinspirasi dari fitur serupa yang
ada pada filesystem yang dipakai Linux.
Filesystem
pada Mac OS X
Pada sistem
operasi Mac OS X menggunakan filesystem HFS Plus. HFS Plus adalah filesystem
yang kaya metadata dan case preserve. Karena Mac OS X mempunyai root semacam
root yang juga dimiliki oleh sistem operasi Linux turunan dari Unix, aturan
Unix juga ditambahkan dalam HFS Plus. Versi terbaru dari HFS plus menambahkan
journaling untuk mencegah kerusakan pada struktur filesystem dan mengenalkan
sejumlah optimasi dalam hal algoritma alokasi dalam usaha untuk memecah fie
secara otomatis tanpa membutuhkan defragmenter luar.
4.
Macam-Macam dari File System
1. FAT 12
Berkas yang menggunakan
ukuran unit alokasi yang memiliki berkas hingga 12 bit,sehingga hanya dapat
menyimpan maksimum hanya 212 unit alokasi saja sekitar 4096,Digunakan
pada OS MS.DOS Batas kapasitas FAT adalah 32 MB di gunakan pada
floopydisk.
2.FAT 16
2.FAT 16
menggunakan unti alokasi hingga 16 bit. dapat
menyimpan 216 unit alokasi sekitar 65536 buah. kapasitas 4 GB
3.FAT 32
memiliki tabel alokasi
sebesar 32 bit,bisa menyimpan hingga 232 unti. ukuran unti alokasi maksimum
adalah 32768
4.EXT 2
EXT 2 selain digunakan
untuk system operasi LINUX tapi juga di System Operasi lain seperti Free
BSD,Windows 98,Windows NT. konsep yang di gunakan
blog,inode dan directory.
5.EXT 3
5.EXT 3
ext3
merupakan peningkatan dari ext 2.Keuntungan dari ext 3 yaitu pada segi
kecepatan menulis data,ext3 mempunyai throughput yang lebih besar dari ext 2. Apabila
kita ingin berpindah dari ext 2 ke ext3 tidak memerlukan format ulang hardisk. EXT
3 memungkinkan kita untuk dapat memilih jenis dan type proteksi data.
6.EXT 4
perkembangan baru dari pada ext3 kelebihan
dari EXT 4 adalah :
- Sengaja di desain untuk memberi performa yang
lebih baik
- Daya tampung max file system 1 EXA dan
mengurasi waktu dalam pengecekan H.D.D
- EXT 4 mempunyai keunggulan performa dalam
menulis dan membaca data yang cukup besar.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar